Berita Kampus

Unismuh Makassar Gelar KKN FKIP Fokus Pendidikan

Universitas Bimus – Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) kembali menggelar program Kuliah Kerja Nyata (KKN FKIP Unismuh Makassar) dengan fokus utama pada pendidikan. Tahun 2025 ini, program tersebut melibatkan ratusan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang tersebar di berbagai sekolah desa di Kabupaten Takalar. Kegiatan ini bukan sekadar agenda akademik tahunan, tetapi juga bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat—khususnya di bidang pendidikan dasar.

Menjawab Tantangan Pendidikan Daerah

KKN Pendidikan FKIP Unismuh Makassar di rancang untuk menjawab tantangan pendidikan di daerah, terutama dalam hal literasi, numerasi, dan motivasi belajar. Melalui program KKN Mahasiswa Unismuh, para peserta di tugaskan untuk menjadi fasilitator kegiatan pembelajaran, membantu guru-guru lokal, serta menyusun program pendampingan siswa yang menyesuaikan dengan kebutuhan tiap sekolah.

Sebanyak 23 sekolah di wilayah Kabupaten Takalar menjadi lokasi pelaksanaan program Kegiatan KKN di Kabupaten Takalar ini. Dengan pendekatan tematik berbasis pendidikan, mahasiswa FKIP diharapkan bisa menjadi katalis perubahan di sekolah-sekolah desa.

Tujuan Kegiatan KKN FKIP Unismuh

Ada beberapa tujuan utama yang ingin di capai melalui Program KKN Pendidikan 2025 ini. Pertama, memperkuat kompetensi profesional mahasiswa sebagai calon guru. Kedua, memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah. Ketiga, memperkuat hubungan antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat desa, terutama di lingkup pendidikan.

Tidak hanya itu, program ini juga menjadi laboratorium sosial tempat mahasiswa bisa mempraktikkan teori pembelajaran yang selama ini didapatkan di bangku kuliah.

Mahasiswa Terlibat Langsung di Sekolah

Selama lebih dari dua bulan, para mahasiswa FKIP Unismuh KKN aktif terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama. Mereka mengadakan kelas remedial, bimbingan belajar, pelatihan keterampilan dasar seperti membaca cepat dan berhitung, hingga kegiatan non-formal seperti kelas inspirasi dan pengenalan literasi digital.

Keterlibatan mahasiswa tak terbatas hanya di ruang kelas. Mereka juga bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru dalam menyusun kurikulum tematik, memperbaiki administrasi pembelajaran, serta menyelenggarakan pelatihan guru di tingkat sekolah desa.

Sekolah Desa Jadi Fokus Utama

Salah satu keunikan dari KKN Mahasiswa di Sekolah Desa ini adalah fokus utamanya pada sekolah-sekolah di pelosok. Banyak sekolah yang masih kekurangan tenaga pengajar dan minim fasilitas. Karena itu, keberadaan mahasiswa FKIP Unismuh membawa angin segar bagi anak-anak dan tenaga pendidik di sana.

Dalam beberapa kasus, mahasiswa juga terlibat langsung dalam program pemulihan pasca-pandemi untuk membantu anak-anak yang tertinggal dalam pembelajaran dasar. Kegiatan seperti ini menunjukkan betapa pentingnya pengabdian masyarakat Unismuh dalam konteks pembangunan pendidikan.

KKN Dosen dan Mahasiswa FKIP Sinergis

Tak hanya mahasiswa, program ini juga melibatkan dosen pembimbing lapangan secara aktif. KKN Dosen dan Mahasiswa FKIP menjadi wujud sinergi antara akademisi dan pelaku pendidikan di akar rumput. Para dosen mendampingi mahasiswa secara langsung dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program pendidikan di desa.

Kegiatan ini sekaligus membuka ruang refleksi kritis bagi para dosen terhadap realitas pendidikan di lapangan. Apa yang terjadi di ruang kelas desa kerap berbeda jauh dari asumsi yang ada di kampus.

Literasi dan Numerasi Jadi Fokus Intervensi

Krisis literasi dan numerasi menjadi salah satu titik perhatian utama dalam KKN Pendidikan FKIP Makassar. Banyak anak-anak di daerah belum mampu membaca dengan lancar atau menghitung dengan tepat sesuai tingkat kelasnya. Untuk itu, mahasiswa menyusun modul intervensi sederhana yang disesuaikan dengan konteks lokal.

Mereka juga mengajak anak-anak bermain sambil belajar, seperti melalui permainan edukatif berbasis kartu huruf, angka, dan teka-teki logika. Pendekatan ini terbukti lebih efektif di bandingkan metode ceramah tunggal, terutama bagi siswa usia sekolah dasar.

Teknologi Jadi Media Penguatan Pembelajaran

Di tengah tantangan keterbatasan infrastruktur digital di desa, para mahasiswa FKIP berinisiatif untuk mengenalkan literasi digital dasar menggunakan perangkat seadanya. Beberapa kelompok memanfaatkan ponsel pribadi untuk memutar video pembelajaran, mengajarkan cara membuat presentasi digital, hingga memperkenalkan platform pembelajaran daring yang ramah akses.

Langkah ini mendukung semangat KKN Unismuh Fokus Literasi, yakni memperkuat kecakapan belajar abad ke-21 sejak dini. Literasi kini tak hanya sebatas baca-tulis, melainkan juga kemampuan mencari, menyaring, dan mengelola informasi digital.

Mahasiswa Jadi Inspirasi Bagi Anak Desa

Tak bisa di pungkiri, keberadaan mahasiswa di desa menjadi inspirasi tersendiri bagi anak-anak sekolah. Banyak siswa yang mengatakan ingin “kuliah seperti Kakak KKN” setelah mengikuti kelas-kelas kreatif. Sebagian bahkan mulai bermimpi untuk masuk ke perguruan tinggi seperti Unismuh Makassar.

Hal ini menjadi bukti bahwa KKN Unismuh Makassar 2025 bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan memiliki dampak psikososial yang besar terhadap motivasi belajar siswa di desa. Semangat yang di bawa para mahasiswa mampu menyalakan harapan baru di tengah keterbatasan.

Evaluasi dan Rencana Pengembangan KKN

Setelah program selesai, akan dilakukan evaluasi program KKN Unismuh oleh tim FKIP. Aspek yang di nilai mencakup efektivitas intervensi pembelajaran, keterlibatan masyarakat sekolah, serta pertumbuhan kompetensi mahasiswa.

Dalam jangka panjang, FKIP Unismuh berencana memperluas jangkauan program ke kabupaten lain dan menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat. Harapannya, KKN FKIP bisa menjadi prototipe pendidikan kolaboratif antara kampus, sekolah, dan masyarakat.

Kesimpulan

Unismuh Makassar Gelar KKN FKIP Fokus Pendidikan bukan hanya program akademik tahunan, tetapi juga gerakan sosial yang menjawab langsung tantangan pendidikan di daerah. Dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan, serta sinergi dosen dan sekolah desa, program ini memberi dampak nyata bagi kualitas pendidikan dasar.

Lebih dari sekadar pengabdian, KKN FKIP Unismuh adalah proses pembelajaran dua arah yang menumbuhkan empati, inovasi, dan ketangguhan. Pendidikan tak lagi hanya soal teori di kelas, tapi praktik nyata di tengah masyarakat yang membutuhkan.

FAQ (Pertanyaan Umum)

Q: Apa itu KKN FKIP Unismuh Makassar?
A: KKN FKIP adalah program Kuliah Kerja Nyata dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, fokus pada pengabdian di bidang pendidikan.

Q: Dimana saja lokasi pelaksanaan KKN tahun 2025?
A: Kegiatan KKN dilaksanakan di 23 sekolah desa di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Q: Apa peran mahasiswa dalam program ini?
A: Mahasiswa membantu proses pembelajaran di sekolah, mengajar, mendampingi guru, dan menjalankan program peningkatan literasi dan numerasi.

Q: Apakah ada peran dosen dalam kegiatan ini?
A: Ya. Dosen terlibat dalam pendampingan mahasiswa dan turut merancang serta mengevaluasi program KKN.

Q: Apakah program ini akan terus berlanjut?
A: Rencana pengembangan program mencakup perluasan wilayah dan kolaborasi lintas instansi untuk keberlanjutan jangka panjang.

Related posts

Cara Menentukan Jam Belajar yang Tepat untuk Efektivitas Maksimal

admin

Kampus UI Jadi Sorotan Aksi Mahasiswa Terbesar

Bersama Universitas Dunia, BIMUS University Berkolaborasi melalui Program Double Degree

admin

Universitas Sumatera Utara (USU): Kampus Unggulan dengan Sejarah Gemilang dan Prestasi Cemerlang

admin

Menggali Potensi Kampus: Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inovatif

admin

Thammasat University: Benteng Intelektual Demokrasi Thailand yang Mendunia

admin

Leave a Comment